Warga Baduy Bangun Jembatan Bambu, Jaga Kearifan Ditengah Gempuran Budaya Luar

DetikXpress.id Lebak – Pembangunan untuk infrastruktur kembali dilakukan secara swadaya oleh warga Baduy Luar. Tepatnya di dekat Kampung Ciemees, Desa Kanekes, masyarakat setempat tengah membangun sebuah jembatan yang dinilai sebagai akses vital penghubung antar beberapa desa.

Jembatan tersebut menjadi jalur utama mobilitas warga, baik untuk membawa hasil pertanian, mengunjungi keluarga, maupun menuju fasilitas pendidikan dan kesehatan. Tanpa adanya jembatan, akses antarwilayah menjadi terhambat, terutama saat musim hujan ketika sungai meluap dan jalan setapak sulit dilalui.

Misja, salah seorang warga Baduy mengatakan nyaris tak ada beaya yang dibeban kan, hàmpir semua material hasil bumi setempat. “iya tak ada beaya kita guyub saja manfaatkan bahan bahan yang ada disekitaran, dan tentu di gerakan oleh tetua adat kita,” ujarnya.

Ciri khas masyarakat Baduy yang guyub dan kompak kembali terlihat dalam proses pembangunan. Dengan bergotong-royong, warga bahu-membahu membawa material, mengerjakan bagian teknis secara manual, dan memastikan setiap tahapan dikerjakan bersama.

Tokoh adat setempat menyebut, pembangunan jembatan ini bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga wujud nyata dari kearifan lokal Baduy yang selalu menjunjung tinggi kebersamaan, kesederhanaan, dan keharmonisan dengan alam sekitar.

Keberadaan jembatan diharapkan dapat memperlancar aktivitas warga sekaligus memperkuat hubungan antar rumpun masyarakat Baduy yang tersebar di beberapa kampung di Desa Kanekes.

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *