detikxpress.id Tangerang – Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq mengatakan,” bahwa instansinya telah menutup dua perusahaan di kawasan Tangerang, yang terbukti mencemari lingkungan.
Menurut dia, penutupan dilakukan dalam rangka penertiban industri, yang berdampak terhadap lingkungan maupun kesehatan masyarakat.
“Tadi kami ada dua industri besar, Sumber Daya Steel dan Asia Logam Perkasa, di Pasar Kemis Kabupaten Tangerang, jadi kami sudah tutup dan ini memang agak bahaya,” ungkap Hanif, Senin (3/3/2025).
Dua perusahaan tersebut disinyalir menyebabkan pencemaran udara dan lingkungan dari timbal serta tembaga. Sementara ini, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) telah mencatat 14 perusahaan lain yang terancam ditutup karena kasus serupa.
Hanif menyebutkan,” pihaknya juga akan mengevaluasi operasional perusahaan meski mengantongi izin lingkungan. Selain itu, KLH berencana menertibkan sejumlah titik yang menjadi sumber pencemar udara di Jabodetabek, termasuk industri yang masih mengunakan ketel uap batu bara,” tuturnya.
“Prinsipnya Jabodetabek, sudah tidak selayaknya lagi menggunakan batu bara di dalam pembakaran ketel uapnya, boilernya. Ini banyak yang dibawa oleh polutannya batu bara, merkurinya juga enggak bisa hilang dan ini persisten,” jelas Hanif.
Saat ini ada 200 titik yang teridentifikasi menggunakan pendidih (boiler) dengan bahan bakar batu bara. Pengontrolan ketat rencananya berlangsung sekitar April-Juni 2025.
“Kami akan melakukan segala macam diskusi, persuasi dan preemtif untuk melakukan langkah-langkah ke arah sana. Jadi kami akan maksimalkan itu, kondisinya memang menyebar dan memengaruhi hajatnya orang banyak, industri yang berada di tengah masyarakat,” tutupnya.
(Redaksi)